Home » Tren Halal Lifestyle, Hidup Modern dengan Gaya Hidup Islami
Tren Halal Lifestyle – Ada yang pernah mendengar istilah halal lifestyle?
Ya, salah satu tren terbaru yang tengah popular Kembali terutama dikalangan Gen Z ini ternyata berhubungan dengan gaya hidup ala Islam loh.
Akan tetapi, gaya hidup ala Islam yang seperti apa ya kira-kira?
Sebelum melanjutkan pembahasan, mari kita memahami definisi “gaya hidup halal”. Istilah ini berasal dari ajaran agama Islam dan mengacu pada segala aspek kehidupan yang sesuai dengan aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh agama.
Halal lifestyle atau biasa dikenal juga dengan gaya hidup ala Islam ditujukan pada segala hal yang dikonsumsi dan digunakan oleh seorang muslim menurut agama Islam.
Gaya hidup tersebut tentu saja berasal dari bagaimana seseorang menjalani kehidupan dengan lebih mengutamakan prinsip halal pada segala kehidupan seperti makanan, minuman, kebiasaan hingga aktivitas yang biasa dilakukan.
Berdasarkan data yang bersumber dari Global Islamic Economy (GIE) Report, Indonesia berada pada posisi ketiga untuk nilai GIE pada tahun 2023. Hal tersebut disebebkan karena Indonesia memiliki beragam potensi masyarakat yang dapat menerapkan gaya hidup halal dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam gaya hidup halal, seseorang berusaha menjalani kehidupan yang penuh dengan kebaikan, integritas, dan ketaqwaan kepada Tuhan.
Ciri-ciri gaya hidup halal lifestyle ini termasuk memilih makanan halal, memakai pakaian yang sesuai dengan syariat, menjalankan bisnis yang adil, dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang menghormati nilai-nilai moral.
Selain itu, Undang-Undang Nomor 33 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) telah dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 2014.
Undang-undang ini mewajibkan bahwa setiap produk yang dijual di Indonesia memiliki sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada tahun 2019, UU JPH ditetapkan, yang mewajibkan semua produsen untuk memasang label halal dan informasi tentang produk yang tidak halal.
Kita dapat membayangkan bagaimana aturan ini akan berdampak pada perkembangan industri makanan halal di negara ini. Semua merek, tidak peduli apakah mereka muslim atau tidak, harus memiliki sertifikat halal.
Dalam pengaplikasian kehidupan sehari-hari,gaya hidup ala Islam atau halal lifestyle ini harus dimulai dari kesadaran setiap individu dan tentunya memiliki komitmen dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan syariat Islam.
Sudah dijelaskan sebelumnya, halal lifestyle sendiri perlu diterapkan lam egala bidang kehidupan. Berikut penerapan halal lifestyle yang bisa kamu lakukan.
Seorang muslim yang taat harus memperhatikan kehalalan semua makanan dan minuman yang mereka konsumsi saat menerapkan gaya hidup halal. Hindari makanan dan minuman yang mengandung babi, daging yang disembelih secara tidak sah atau tidak sesuai dengan hukum Islam.
Tak hanya itu, bahan-bahan yang digunakan dalam membuat makanan dan metode pengolahan harus dipastikan halal. Tujuannya adalah agar semua yang masuk ke dalam tubuh bermanfaat. Cara mudah memilih makanan yang halal adalah dengan memilih makanan yang telah memiliki sertifikat halal. Sertifikat halal dapat dengn muah dilihat dari produk makanan yang memasang logo halal di kemasan produk.
Selanjutkan penerapan halal lifestyle yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan mayoritas menggunakannya yakni pada kosmetik atau kecantikan.
Pendapatan industri kosmetik Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 199 triliun pada 2022 dan diproyeksikan akan mencapai Rp 135 triliun pada 2024, menunjukkan besarnya permintaan komestik.
Konsumen muslim Indonesia tertarik dengan klaim kosmetik halal di antara berbagai merek. Studi baru melibatkan 232 perempuan muslim Indonesia, dan menemukan bahwa religiusitas memengaruhi sikap mereka terhadap kosmetik halal. Sikap ini juga memengaruhi niat mereka untuk membeli kosmetik halal.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal mengatur bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia harus bersertifikat halal. Tidak hanya makanan namun kebutuhan kosmetik halal di Indonesia pun meningkat.
Untuk melindungi konsumen, pemerintah Indonesia mewajibkan kosmetik bersertifikat halal sejak 2 Februari 2021 dan akan dilakukan secara bertahap hingga 17 Oktober 2026. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal mengatur hal ini.
Berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), kosmetik halal adalah produk yang telah diakui kehalalannya oleh Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) Kementerian Agama. Kosmetik yang mengandung bahan haram dari hewan, tumbuhan, atau mikroba tidak dapat disertifikasi halal.
Bagian penting dari gaya hidup halal adalah mengelola uang sesuai dengan prinsip halal. Seperti halnya yaitu menghindari Riba atau dikenal sebagai riba, dalam hal ini islam mengharamkan sepenuhnya riba dan bunga. Oleh karena itu, langkah pertama adalah memilih bank syariah yang tidak menerapkan bunga.
Bank syariah biasanya menggunakan akad Wadiah atau Mudharabah yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam akad Mudharabah, bank mengelola dana nasabah untuk investasi yang halal, dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan.
Bukan hanya itu saja, Islam juga mengajarkan untuk hidup hemat dan tidak boros. Pengeluaran yang bijak dan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah adalah komponen manajemen keuangan yang baik.
Dengan kamu dapat menerapkan dan mengimplementasikan dengan cara yang sederhana, gaya hidup ala Islam atau halal lifestyle ini bisa menjadikan hidup yang lebih Bahagia dan berkah sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Islam.
IHATEC Marketing Research
Typically replies within minutes
Any questions related to Tren Halal Lifestyle, Hidup Modern dengan Gaya Hidup Islami?
Chat Us
🟢 Online