mengukur permintaan pasar

Kenapa Harus Tahu Seberapa Besar Pasar Anda?

Home » Mengukur Permintaan Pasar: Kunci Menyusun Strategi Bisnis Jitu

Sebelum Anda menciptakan produk, memperluas layanan, atau bahkan membuka cabang baru, satu pertanyaan penting perlu dijawab: apakah ada permintaan yang cukup besar di pasar?

Mengukur permintaan pasar adalah proses menentukan seberapa besar keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk atau layanan Anda. Ini bukan sekadar dugaan, melainkan analisis berdasarkan data nyata dan observasi teliti. Tanpa itu, bisnis akan cenderung membuat keputusan yang keliru, bahkan berisiko mengalami kerugian besar.

Baca juga: Menganalisis Permintaan Pasar

 

Apa yang Dimaksud dengan Permintaan Pasar?

Permintaan pasar adalah jumlah total barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dan dalam periode waktu tertentu. Dengan mengukur permintaan ini, pelaku usaha dapat:

  • Menentukan potensi penjualan
  • Menyusun proyeksi keuangan yang realistis
  • Memetakan strategi marketing yang tepat sasaran

 

Manfaat Mengukur Permintaan Pasar Secara Akurat

1. Menghindari Produksi Berlebih atau Kurang

Dengan mengetahui kebutuhan riil pasar, Anda dapat menyesuaikan volume produksi sehingga tidak terjadi kelebihan stok atau kekurangan pasokan.

2. Menyesuaikan Harga dan Promosi

Data permintaan juga membantu Anda menentukan harga optimal serta promosi yang tepat untuk segmen pasar tertentu.

3. Mendukung Keputusan Strategis

Apakah Anda harus ekspansi sekarang? Atau tunggu hingga permintaan naik? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan lebih jelas bila Anda mengukur permintaan pasar terlebih dahulu.

Baca juga: Strategi Membangun Brand Equity

 

Cara Mengukur Permintaan Pasar yang Efektif

1. Gunakan Data Historis

Mulailah dari data penjualan Anda sendiri atau data industri yang tersedia. Ini membantu mengidentifikasi pola, musim, dan tren.

2. Survei Konsumen

Lakukan survei langsung kepada target audiens. Tanyakan:

  • Apakah mereka butuh produk Anda?
  • Seberapa sering mereka akan membeli?
  • Apa faktor yang memengaruhi keputusan pembelian?

 

Layanan seperti Customized Research dan Omnibus Research dari IHATEC Marketing Research dapat membantu menyediakan data yang akurat dan terpercaya.

3. Analisis Kompetitor

Melihat performa dan pendekatan kompetitor bisa memberi Anda gambaran kasar tentang ukuran permintaan pasar—terutama di segmen yang serupa.

4. Observasi Online dan Tools Digital

Gunakan tools seperti:

  • Google Trends
  • Insight dari marketplace (Tokopedia, Shopee, dll)
  • Social listening tools

 

Metode ini membantu menangkap minat dan percakapan publik yang relevan dengan produk atau industri Anda.

Baca juga: Pentingnya Data Riset dalam Market Research

 

Studi Kasus: Produk Inovatif Tapi Tidak Ada Pasar?

Salah satu studi kasus yang menarik adalah dari startup minuman kesehatan yang meluncurkan produk fermentasi unik berbasis rempah lokal. Produk ini secara teknis bagus, dan kemasannya pun modern. Namun, setelah beberapa bulan, penjualannya stagnan.

Setelah dilakukan riset oleh tim dari IHATEC Marketing Research, ditemukan bahwa:

  • Produk tidak sesuai dengan selera pasar utama
  • Target konsumen tidak mengerti manfaat produk
  • Permintaan terhadap kategori itu masih sangat kecil

 

Dengan data tersebut, mereka pivot ke produk baru berbasis madu dan jahe yang lebih familiar bagi konsumen Indonesia. Hasilnya? Penjualan meningkat 60% dalam 2 kuartal.

Baca juga: Mengapa Customer Experience Penting?

 

Jangan Asumsikan, Ukurlah

Mengukur permintaan pasar adalah langkah dasar namun krusial dalam setiap strategi bisnis. Banyak pengusaha terjebak pada “feeling” atau tren sesaat, tanpa memahami apakah pasar benar-benar membutuhkan produk mereka.

Dengan dukungan analisis dari lembaga riset profesional seperti IHATEC Marketing Research, Anda bisa membuat keputusan yang lebih andal dan minim risiko. Data bukan sekadar angka—tetapi dasar dari keputusan bisnis yang cerdas.

 

© IHATEC Marketing Research 2024