Home » Cara Membangun Brand Equity
Di tengah persaingan pasar yang makin ketat, kekuatan merek bukan hanya soal logo yang menarik. Lebih dari itu, keberhasilan sebuah brand sangat ditentukan oleh brand equity—nilai yang melekat di benak konsumen tentang merek Anda. Maka dari itu, memahami cara membangun brand equity adalah hal krusial bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Tapi bagaimana sebenarnya brand equity dibentuk? Apa saja yang perlu diperhatikan agar brand memiliki citra yang kuat dan dipercaya?
Baca juga: Cara Riset Pasar
Brand equity adalah nilai tambah yang dimiliki sebuah merek karena persepsi positif konsumen terhadapnya. Nilai ini tercipta dari pengalaman konsumen, asosiasi emosional, hingga kualitas layanan. Brand dengan equity tinggi cenderung lebih mudah memenangkan hati konsumen, bahkan dengan harga yang lebih tinggi dibanding kompetitor.
Brand equity bukan dibangun dalam semalam, tapi melalui proses yang konsisten, strategis, dan berbasis data.
Baca juga: Manfaat Riset Pasar
Merek-merek besar seperti Apple, Nike, atau Tokopedia adalah contoh perusahaan yang berhasil mengembangkan brand equity hingga menjadi kekuatan bisnis utama mereka.
Baca juga: Peningkatan Kualitas Layanan Publik
Semuanya berawal dari riset pasar. Ketahui siapa target pasar Anda, apa kebutuhan mereka, bagaimana perilaku mereka, dan apa yang mereka cari dalam sebuah merek. Di sinilah peran IHATEC Marketing Research menjadi sangat penting dalam menyediakan data akurat dan insight mendalam.
Layanan seperti Customized Research dan Brand Equity Index dari IHATEC bisa membantu mengidentifikasi posisi brand Anda saat ini di benak konsumen.
Pastikan elemen visual (logo, warna, desain) dan verbal (tone komunikasi, tagline) mencerminkan nilai inti bisnis Anda. Konsistensi across all touchpoints adalah kunci agar konsumen mudah mengenali dan mengingat brand Anda.
Tidak cukup hanya menjual produk. Brand yang kuat selalu memberikan pengalaman yang bermakna bagi konsumen—entah lewat layanan pelanggan yang luar biasa, kemudahan akses, atau kontribusi sosial.
Bangun hubungan emosional antara brand dan konsumen. Cerita, narasi, dan kampanye yang menggugah dapat meningkatkan asosiasi positif terhadap brand.
Feedback dari konsumen adalah bahan baku untuk perbaikan brand. Gunakan metode seperti survei kepuasan pelanggan atau focus group untuk mengetahui apa yang perlu ditingkatkan.
Gunakan tools seperti Brand Equity Index dari IHATEC untuk mengevaluasi posisi brand Anda secara berkala. Data ini akan menunjukkan apakah brand Anda sudah sesuai harapan konsumen atau masih butuh pembenahan.
Baca juga: Pentingnya Data Riset dalam Market Research
Sebuah produsen makanan halal lokal menggunakan layanan Top Halal Index dari IHATEC untuk mengukur persepsi masyarakat terhadap brand mereka. Hasil riset menunjukkan bahwa konsumen masih kurang mengenal keunggulan produk mereka dibanding kompetitor.
IHATEC merekomendasikan pendekatan storytelling dan kampanye digital terfokus pada nilai halal dan kepercayaan. Dalam 6 bulan, brand tersebut mengalami peningkatan awareness sebesar 35% dan lonjakan penjualan sebesar 20%.
Baca juga: Menganalisis Permintaan Pasar
IHATEC, yang didirikan pada 2021, telah membantu banyak brand dalam memahami pasar dan membangun brand equity yang kuat dan relevan. Dengan pendekatan yang terstruktur, teliti, dan terpercaya, IHATEC membantu klien dalam berbagai sektor melalui:
Baca juga: Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Indonesia
Cara membangun brand equity bukan sekadar membuat kampanye menarik, tapi proses strategis yang diawali dari pemahaman konsumen hingga pengalaman yang konsisten. Dengan brand equity yang kuat, bisnis Anda tidak hanya dikenal—tapi juga dipercaya dan dicintai.
Dan untuk memastikan semua keputusan Anda berbasis data yang solid, IHATEC Marketing Research siap jadi mitra strategis dalam perjalanan branding Anda.
IHATEC Marketing Research
Typically replies within minutes
Any questions related to Cara Membangun Brand Equity?
Chat Us
🟢 Online