Home » Global Halal Market
IHATEC Marketing Research – Pasar halal global saat ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dengan nilai pasar yang diperkirakan lebih dari US$ 7 triliun. Pada tahun 2030 pasar halal diproyeksikan akan mencapai US$ 10 triliun dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 5,5%. Pertumbuhan yang pesat ini tentunya membawa pengaruh besar di sektor ekonomi dunia. Terbukanya peluang bisnis terutama pada produk halal seperti makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, dan pariwisata.
Baca juga: Adaptasi Industri Ritel di Tengah Perlambatan Pasar dan Efisiensi Anggaran
Populasi muslim di dunia yang meningkat juga akan mempengaruhi ekonomi secara global. Menurut Global Halal Market Statistics yang dikeluarkan oleh American Halal Foundation (AHF), pada tahun 2050 populasi muslim global diperkirakan akan mencapai 3 miliar, yang akan mewakili sepertiga dari total populasi dunia. Berikut data negara dengan proyeksi pertumbuhan populasi muslim tertinggi dalam beberapa dekade mendatang.
Ranking | Negara | Projected Muslim Population Growth (%) |
1 | India | 76.4% |
2 | Pakistan | 63.1% |
3 | Indonesia | 38.0% |
4 | Nigeria | 85.0% |
5 | Bangladesh | 41.5% |
6 | Egypt | 52.9% |
Sumber: Global Halal Market Statistics oleh American Halal Foundation (AHF)
Baca juga: Bersaing di Industri Kosmetik yang Memanas: Rahasia Menang dengan Market Research
Berkembangnya pasar halal global juga dipengaruhi oleh halal lifestyle yang semakin populer. Tak hanya konsumen muslim saja, namun juga konsumen non-Muslim semakin banyak yang memilih produk halal. Hal ini karena produk halal dipersepsikan memiliki kualitas dan keamanan yang lebih tinggi. Produk halal sudah pasti bersih dan terhindar dari kotoran serta najis sehingga aman dikonsumsi. Hal ini yang membuat konsumen merasa aman untuk mengonsumsi produk halal. Pelaku industri halal juga perlu melihat ini sebagai sebuah peluang. Untuk itu, perusahaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen yang semakin mengutamakan produk yang lebih sehat dan berkualitas. Berikut adalah beberapa tren utama yang menggambarkan preferensi konsumen terhadap produk halal.
Kategori | Data Statistik |
Kualitas dan Kepercayaan | 72% menganggap sertifikasi halal sangat penting |
60% bersedia membayar lebih untuk kemampuan tertelusur | |
Kenyamanan dan Variasi | 45% lebih memilih makanan halal siap saji |
CAGR yang signifikan untuk makanan beku dan olahan | |
Kesehatan dan Kesejahteraan | 68% tertarik pada makanan fungsional halal |
Pertumbuhan substansial untuk makanan halal organik dan alami | |
Perkembangan Kebutuhan Diet | 20% mengidentifikasi dengan kebutuhan diet tertentu |
Pertumbuhan signifikan untuk produk makanan halal nabati |
Sumber: Global Halal Market Statistics oleh American Halal Foundation (AHF)
Baca juga: Riset Pemasaran di Indonesia: Strategi Bisnis Berbasis Data
Pasar makanan halal global didominasi oleh dua kawasan utama; Timur Tengah dan Asia-Pasifik. Tabel berikut memaparkan data mengenai estimasi nilai pasar makanan halal pada negara dengan pertumbuhan signifikan, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi. Tak hanya sektor makanan dan minuman saja, pertumbuhan pasar halal di negara-negara tersebut juga menunjukkan adanya potensi pada sektor lainnya, seperti wisata halal. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh AHF ini, dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki estimasi nilai pasar makanan halal tertinggi di US$ 200 miliar. Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dapat menjadi produsen halal dunia sebagaimana yang dicita-citakan oleh pemerintah.
Negara | Estimated Value (Billions US$) | Sumber |
Indonesia | 200 | IMARC Group |
Malaysia | 80 | IMARC Group (assumption based on regional trends) |
Saudi Arabia | 60 | IMARC Group (assumption based on regional trends) |
Sumber: Global Halal Market Statistics oleh American Halal Foundation (AHF)
Pada data AHF juga dipaparkan mengenai pertumbuhan top industri di sektor halal. Data ini menggambarkan potensi pasar halal global yang mencakup berbagai sektor. Pada sektor makanan dan minuman halal menjadi sektor terbesar dengan estimasi nilai di US$ 2.000 miliar. Kemudian, sektor wisata halal menjadi sektor terbesar kedua dengan estimasi nilai sebesar US$ 150-200 miliar. Wisata halal juga semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen muslim akan pengalaman wisata yang ramah muslim (muslim-friendly). Farmasi dan suplemen halal serta kosmetik halal juga menunjukkan potensi besar. Keempat sektor ini mencerminkan peluang besar untuk pengembangan ekonomi berbasis halal.
Sektor | Estimated Value (US$ Billion) | Keterangan |
Makanan dan Minuman Halal | 2,000+ | Ini adalah sektor terbesar dan paling mapan dalam pasar halal. Perkiraan bervariasi, namun secara umum dianggap memegang pangsa terbesar. |
Farmasi dan Suplemen Halal | 50-100 | Ini adalah sektor yang tumbuh dengan cepat, tetapi nilainya masih lebih kecil dibandingkan makanan dan minuman. Perkiraan ini mempertimbangkan laporan industri dan proyeksi pertumbuhan. |
Kosmetik Halal | 30-50 | Mirip dengan farmasi, kosmetik halal adalah sektor yang sedang berkembang. Perkiraan ini mencerminkan potensi pertumbuhan dan peningkatan permintaan konsumen. |
Wisata Halal | 150-200 | Sektor ini mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh meningkatnya pendapatan Muslim dan keinginan untuk pengalaman perjalanan yang sesuai dengan keyakinan agama. |
Sumber: Global Halal Market Statistics oleh American Halal Foundation (AHF)
Baca juga: Apa itu Riset Pemasaran?
Daya beli konsumen muslim juga semakin meningkat. Data AHF menunjukkan bahwa pada tahun 2023, pengeluaran untuk produk dan layanan halal diperkirakan akan melampaui US$ 2,6 triliun. Beberapa negara dengan populasi muslim terbesar di dunia juga merupakan pasar utama dengan pengeluaran yang signifikan untuk produk halal. Dengan daya beli produk halal yang terus berkembang, akan menjadikan pasar halal semakin mendominasi tren konsumsi global. Berikut adalah perkiraan pengeluaran konsumen muslim di beberapa negara.
Ranking | Negara | Estimated Muslim Spending (US$ Billion) |
1 | Saudi Arabia | 207 |
2 | United Arab Emirates | 140 |
3 | Turkey | 130 |
4 | Indonesia | 100 |
5 | Pakistan | 80 |
6 | Iran | 70 |
Sumber: Global Halal Market Statistics oleh American Halal Foundation (AHF)
Indonesia menempati urutan ke-4 dengan estimasi pengeluaran sebesar US$ 100 miliar dan merupakan pasar halal terbesar di Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi masyarakat muslim terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan produk halal di Indonesia juga tinggi.
Baca juga: Proses Riset Pasar yang Efektif dalam Dunia Bisnis
Di era digital ini, pemanfaatan platform digital oleh konsumen muslim telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama dalam penggunaan platform e-commerce untuk membeli produk halal. Masyarakat semakin mengandalkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan mereka akan produk halal. Hal ini memungkinkan mereka untuk membeli barang tanpa harus pergi ke toko atau swalayan. Dengan kemudahan pemesanan secara online, konsumen dapat mengakses produk halal dengan lebih cepat dan efisien. Ini menunjukkan peran penting teknologi digital dalam mempermudah akses ke pasar halal, baik untuk konsumen domestik maupun internasional. Berikut adalah besaran persentase konsumen muslim yang menggunakan platform digital di beberapa negara.
Ranking | Negara | Persentase Konsumen Muslim yang Menggunakan Platform Digital (%) |
1 | United Arab Emirates | 98 |
2 | Saudi Arabia | 95 |
3 | Malaysia | 92 |
4 | Turkey | 88 |
5 | Indonesia | 85 |
6 | Qatar | 83 |
Sumber: Global Halal Market Statistics oleh American Halal Foundation (AHF)
Indonesia berada di urutan ke-5 dengan persentase sebesar 85% konsumen muslim yang menggunakan platform digital untuk memenuhi kebutuhan mereka akan produk halal. Nilai ini tergolong cukup tinggi. Perusahaan harus dapat melihat hal ini sebagai sebuah peluang untuk memasarkan produknya secara lebih efektif. Dengan adanya perkembangan yang pesat dalam penggunaan platform digital, pemanfaatan teknologi yang tepat memungkinkan perusahaan memasarkan produknya hingga menjangkau konsumen global. Hal ini merupakan peluang besar bagi perusahaan untuk berkembang pada industri halal yang semakin digital.
IHATEC Marketing Research
Typically replies within minutes
Any questions related to Global Halal Market?
Chat Us
🟢 Online