
15 April 2025 – Best Western Premier The Hive Hotel, Jakarta
Home » Inspirasi & Insight di Halal Bihalal 2025: Rahasia Brand Halal
Pada 15 April 2025, IHATEC Marketing Research – sebagai salah satu penyedia layanan market research Indonesia, sukses menggelar acara Halal Bihalal & Insight Sharing 2025 bertema “Crafting A Winning Formula for Authentic Halal Brand” di Best Western Premier The Hive Hotel, Jakarta. Acara ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus forum berbagi wawasan mengenai pengembangan brand halal yang autentik dan berdaya saing tinggi di pasar global.
Acara diawali dengan sambutan dari Evrin Lutfika, Direktur IHATEC Marketing Research. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa sertifikasi halal kini bukan sekadar pemenuhan kewajiban, melainkan telah menjadi simbol kepercayaan, standar kualitas, bahkan keunggulan kompetitif produk — baik di pasar domestik maupun internasional.
“Dengan diberlakukannya kewajiban sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman sejak Oktober 2024, urgensi untuk memahami pasar halal semakin nyata,” ujar Evrin.
Beliau juga menekankan bahwa konsumen halal saat ini tidak hanya berasal dari konsumen muslim, tetapi universal mencakup konsumen yang lebih sadar akan nilai, etika, dan keberlanjutan produk. Oleh sebab itu, pendekatan membangun brand halal harus bergeser dari fokus demografis menjadi pemahaman psiko-kultural yang lebih mendalam.
Sebagai perusahaan yang berpengalaman di bidang market research Indonesia, IHATEC Marketing Research menegaskan komitmennya untuk mendampingi brand dalam memahami kebutuhan dan peluang pasar halal yang berkembang pesat.
“Kami percaya, kekuatan merek halal di masa depan bukan hanya pada label, tapi pada makna dan nilai yang dirasakan konsumen,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Sharing Insights Session bersama Fachruddin Putra, Market Research Consultant, yang membawakan topik “Halal: The Rising Hidden Value for Future Markets”. Dalam sesi ini, undangan diajak memahami bagaimana tren halal kini berkembang menjadi kekuatan tersembunyi yang membuka potensi pasar baru di berbagai industri. Fachruddin juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan berbasis market research Indonesia dalam memahami perubahan perilaku dan preferensi konsumen modern.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, brand perlu membaca ulang peta persaingan dan memahami motivasi konsumen yang terus berubah. Halal kini bukan hanya label, tetapi telah menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian: berkaitan dengan aspek kesehatan, kenyamanan, nilai emosional, hingga status sosial. Data hasil survei tahun 2024 yang dipaparkan menunjukkan adanya kenaikan dari tahun 2023 mengenai halal menjadi faktor utama dalam pembelian oleh konsumen.

Hasil survei yang dilakukan oleh IHATEC Marketing Research pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya: 32% responden menyatakan akan berpindah ke produk lain jika belum memiliki label halal, naik dari 28% di 2023. Selain itu, konsumen semakin bersedia membayar lebih untuk jaminan kehalalan.

Tren ini membuka peluang pengembangan produk premium, ekspansi gaya hidup halal, hingga penetrasi pasar global Muslim. Market research Indonesia menjadi kunci untuk menangkap peluang strategis ini.
Selanjutnya, dalam sesi Keynote Session, Dr. Wahyu T. Setyobudi, Marketing Expert dari Binus University, membahas lebih dalam mengenai “Crafting A Winning Formula for Authentic Halal Brand”.

Konsep Authentic Halal Brand menekankan pentingnya nilai halal sebagai fondasi utama dalam strategi pengembangan brand — tidak hanya untuk memenuhi kepatuhan, tetapi juga untuk memperkuat daya saing di pasar global.
Dr. Wahyu menjelaskan bahwa nilai-nilai Islam yang menjadi dasar konsep halal bersifat universal dan relevan, tidak hanya untuk konsumen Muslim, melainkan juga dapat diterima secara lebih luas. Strategi ini mempertegas keaslian brand sekaligus membuka peluang memperluas jangkauan pasar di tengah kompetisi global yang semakin ketat.
Dalam sesi Panel Discussion Session bertema “Navigating Halal Brands: Insights Beyond Demographics”, diskusi dipandu oleh Anang Ghozali, Head of IHATEC Marketing Research.
Sesi ini menghadirkan dua panelis industri ternama:

Diskusi berlangsung dinamis dan membahas strategi membangun halal brand yang mampu melampaui sekadar segmentasi demografis, dengan menekankan pentingnya emotional connection dengan konsumen.
Hermawan menjelaskan bahwa di Ajinomoto Indonesia, halal bukan sekadar compliance, tapi bagian dari strategi bisnis. Mereka memahami bahwa di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia, isu halal sangat penting. Oleh karena itu, Ajinomoto menerapkan Sistem Jaminan Halal secara menyeluruh, mulai dari R&D, pembelian, QC/QA, produksi, penyimpanan hingga distribusi. Ajinomoto rutin melakukan audit internal, pelatihan, dan evaluasi manajemen agar nilai halal benar-benar terinternalisasi. Halal juga mereka angkat dalam kampanye brand, baik melalui website, publikasi, maupun kegiatan public relation. Sertifikasi halal serta penghargaan dari lembaga seperti IHATEC Marketing Research turut mendukung kegiatan marketing.

Sementara itu, Firmansyah juga menjelaskan bahwa komitmen terhadap halal telah menjadi fondasi pertumbuhan bisnis d’BestO selama 10 tahun terakhir. Sistem kehalalan ini mereka terapkan secara menyeluruh, mulai dari bahan baku & Rumah Potong Hewan, proses produksi, hingga operasional tim resto. Dengan model titip kelola, kontrol mutu halal menjadi lebih terjaga. Selain itu, halal juga menjadi bagian dari strategi bisnis melalui kolaborasi dengan komunitas sosial, influencer, dan lembaga riset. Karena d’BestO percaya, menjaga kehalalan produk dan memahami konsumen lewat data adalah kunci tumbuh berkelanjutan.

Acara juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta aktif memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada para narasumber.
Selain memperkuat hubungan antar undangan, acara ini juga menjadi momentum memperkenalkan Top Halal Index 2025, survei tahunan yang memasuki tahun keempat. IHATEC Marketing Research mengapresiasi brand-brand yang telah mengoptimalkan predikat Top Halal Award dalam berbagai media promosi, mulai dari media sosial, website, hingga event pameran.
IHATEC Marketing Research menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak dalam acara ini. Kolaborasi ini diharapkan menjadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan industri halal yang lebih kompetitif dan berkelanjutan. Sebagai mitra strategis dalam market research Indonesia, IHATEC Marketing Research siap mendampingi brand meraih kesuksesan di pasar halal masa depan.
Cuplikan halal bihalal dapat disaksikan di YouTube kami melalui link berikut ini:
https://youtu.be/G2BAXjgRIDo



